Rabu, 20 Januari 2016

Menghitung kebutuhan semen pasangan keramik

Menghitung kebutuhan semen pasangan keramik

Jika pada artikel sebelumnya berjudul cara menghitung kebutuhan semen dan pasir pada pekerjaan acian dinding maka pada kesempatan ini akan saya jelaskan cara mudah untuk menghitung jumlah semen dan pasir pada pekerjaan keramik. Keramik merupakan finishing lantai yang sering dipakai di rumah-rumah. Material ini sangat diminati oleh masyarakat. Biasanya di dalam membangun sebuah rumah kebutuhan semua material terutama semen dan pasir sudah dipersiapkan terlebih dahulu terutama pada pekerjaan pasangan keramik pada lantai. item pekerjaan ini merupakan item yang mahal dibanding dengan material lain. Pekerjaan lantai terdiri dari beberapa item pekerjaan yaitu screeding lantai (plester), pasang keramik dan kolotan. 
Material yang dibutuhkan untuk pemasangan keramik di antaranya adalah pasir, semen, air, keramik, dan nat semen. pertanyaannya adalah berapa kebutuhan material untuk pekerjaan ini? sebelum menghitung jumlah kebutuhan alangkah baiknya kita mengenal teknis-teknis pelaksanaannya terlebih dahulu. Apabila yang akan dikeramik adalah lantai 1 maka harus diberi rabat beton terlebih dahulu. hal ini dimaksudkan untuk menghindari keretakan-keretakan apabila tanah urug mengalami kembang susut. namun jika yang akan dikeramik adalah lantai 2 tidak memerlukan rabat lagi dikarenakan terdapat plat lantai. Setelah diberi rabat beton sekitar tebal 5 cm, maka diurug menggunakan pasir tebal 5 cm kemudian screeding menggunakan campuran semen pasir untuk perekat keramik.
Sesuai SNI maka sudah ditetapkan koefisien-koefisien material yang digunakan sebagai berikut.

Koefisien SNI pasangan keramik
Dari nilai koefisien di atas maka bisa dihitung jumlah kebutuhan Semen dan pasir untuk pasangan keramik. Misal lantai berukuran 10x5 m akan diberi finishing keramik berukuran 30x30 cm. Berapa kebutuhan materialnya?
jawaban:
Luas lantai = 10 x 5 = 50 m2
Luas 1 keramik = 0,3x0,3 m = 0,09 m2
kebutuhan keramik adalah 50/0,09 = 555,56 buah = 556 buah = 51 dus (1 dus = 11 buah)
Waste (buangan) = 7-8%. 7%*556 buah = 39 buah
Maka kebutuhan total keramik = 556+ 39 = 595 buah. 
Bobot waste tergantung dari tingkat kerumitan pemasangan dan banyaknya perkiraan potongan-potongan keramik.
Menghitung Jumlah semen
koefisien SNI untuk semen (PC) = 10 kg/m2. 
Luas lantai = 50 m2. 
Maka kebutuhan total = 50 m2 x 10 kg/m2 = 500 kg = 500/40 = 12,5 sak.
Menghitung Jumlah Pasir
koefisien SNI untuk semen (PP) = 0,045 m3/m2 
Luas lantai = 50 m2. 
Maka kebutuhan total = 50 m2 x 0,045 m3/m2 = 2,25 m3
Menghitung Jumlah Semen Warna/ Nat
koefisien SNI untuk semen warna = 1,5 kg/m2 
Luas lantai = 50 m2. 
Maka kebutuhan total = 50 m2 x 1,5 kg/m2 = 75 kg
Menghitung kebutuhan semen dan pasir pada pekerjaan lantai diperlukan agar tidak terjadi over material saat pelaksanaan proyek. Beberapa faktor yang dibutuhkan untuk menghitung semen adah Luas lantai termasuk panjang plint keramik. Untuk mendapatkan update harga terbaru tentang keramik lantai bisa kunjungi artikel Daftar harga terbaru keramik lantai. 
Demikian sharing pada artikel ini. semoga bermanfaat.

Sabtu, 16 Januari 2016

Jenis-jenis kayu untuk konstruksi Bangunan

Jenis-jenis kayu untuk konstruksi Bangunan 

Jenis-jenis kayu untuk konstruksi di proyek- Pada kesempatan ini saya akan berbagi informasi tentang jenis-jenis kayu apa saja yang digunakan untuk konstruksi. Kayu adalah material alam dari pohon yang sering dimanfaatkan untuk kontruksi bangunan. Alasan mengapa kayu digunakan untuk kontruksi bangunan adalah mempunyai sifat yang mudah dibentuk dan kuat. Selain itu untuk jenis-jenis kayu untuk kontruksi bangunan masih mudah didapatkan. Bahan bangunan tersebut sering digunakan untuk elemen-elemen struktur dan arsitektur pada rumah tinggal seperti kuda-kuda, usuk, reng, pintu kayu, jendela kayu dan sebagainya. Artikel dengan judul jenis-jenis kayu ini akan menyajikan berbagai kayu yang sering dan umum digunakan pada bangunan.

Beberapa orang lebih menyukai rumah atau hunian dengan tema kayu sehingga permintaan pasar mengenai jenis-jenis kayu masih tinggi. Selain sebagai material terpasang, kayu juga digunakan untuk material pendukung pekerjaan struktur pada bangunan gedung seperti pembuatan bekisting balok, kolom, dan pelat. Beberapa material yang digunakan sebagai pendukung pekerjaan struktur adalah kayu glugu, kruing, dan kayu jawa. Berikut ini akan dijelaskan satu per satu jenis-jenis kayu untuk kontruksi bangunan. 

Kayu Jati
Jenis kayu jati ini sering terkenal karena kekuatannya yang tinggi dibanding dengan kayu lain pada ummnya. Selain itu, kayu ini mempunyai serat dan tekstur yang indah, tahan terhadap rayap, jamur, dan serangga. Tipe kayu ini lebih sering digunakan untuk pekerjaan furniture seperti pintu, jendela, dan meja kursi. Kini masyarakat sudah yang banyak mengetahui dan menggunakan untuk keperluan interior mebel. Adapun ciri-ciri kayu jati adalah sebagai berikut.
  1. Memiliki kekuatan dan keawetan yang sangat baik
  2. Berwarna coklat muda hingga coklat tua
  3. Mudah dipotong – potong dan mudah diolah menjadi banyak produk
  4. tidak mudah berubah bentuk akibat perubahan cuaca.
  5. Memiliki bobot yang berat dan kokoh
Jenis-jenis kayu untuk konstruksi biasanya mempunyai harga yang dipengaruhi dari asal, ukuran dan kriteria batasan kualitas kayu yang ditoleransi, seperti: ada mata sehat, ada mata mati, ada doreng, ada putih. Penentuan kualitas jenis kayu jati yang diinginkan seharusnya mempertimbangkan type aplikasi finishing yang dipilih. Selain melindungi kayu dari kondisi luar, finishing pada kayu tersebut diharapkan dapat memberikan nilai estetika pada kayu tersebut dengan menonjolkan kelebihan dan kekurangan kualitas kayu tersebut. 
Jenis Kayu jati berasal dari pohon jati yang memiliki ukuran yang besar, yang bisa tumbuh hingga ketinggian 30-40 meter. Jati merupakan jenis pohon yang memiliki daun yang lebar-lebar dan memiliki ciri khas, dengan daunnya yang gugur ketika mengering. Pohon jati sendiri merupakan jenis pohon yang tumbuh pada daerah hutan hujan tropis yang bersuhu antara 27-37 derajat. Penggunaan untuk konstruksi bangunan diantaranya untuk bantalan kereta api dan kontruksi kuda-kuda atap serta struktur jembatan pada jaman dahulu. 
jenis kayu jati
 Kayu Kelapa atau Glugu
jenis-jenis kayu untuk konstruksi memang banyak sekali karena Indonesia sendiri kaya akan hutan tropis yang terdapat berbagai macam variasi. Di jawa sendiri terdapat kayu glugu atau kelapa yang sudah biasa digunakan untuk kontruksi bangunan seperti membat kanopi teras, bahkan untuk rangka atap. Jenis kayu glugu ini sering digunakan pada proyek gedung untuk membuat bekisting balok (gelagar, sekor, suri-suri).
Glugu memiliki serat dan tekstur yang berbeda dengan jenis-jenis kayu lainnya karena memiliki serat yang jelas dan lurus. Jika anda berniat untuk menggunakan kayu glugu sebagai rangka kanopi ekspos sebaiknya dilapisi dengan cat akrilik agar seratnya tetap terlihat. Pilihlah kayu glugu dengan kelas no.1 sehingga lebih awet. 
kayu glugu
Kayu Kamper
jenis-jenis kayu yang lain untuk konstruksi bangunan adalah kayu kamper. kayu kamper sering disebut dengan kayu borneo. jenis material alam ini mempunyai serat dan tekstur yang indah. Biasa digunakan untuk pembuatan kusen pintu maupun jendela walaupun kekuatannya tidak sebaik dengan kayu jati. Alasan sering digunakan untuk kusen adalah jenis kayu ini tidak disukai rayap dan serangga lainnya sehingga sangat cocok digunakan sebagai material furniture. 

 Secara umum kayu kamper dibagi dalam 3 kategori yang dijual dipasaran. Pertama kayu kamper samarinda kedua kayu kamper surabaya dan ketiga kayu kamper kruing dari sumatera. Hal ini disebabkan karena kayu kamper menjadi komoditas penting penyangga perekonomian masyarakat di Indonesia. Sehingga saat ini perkebunan Tanaman kamper hampir merata di seluruh Indonesia. Mengingat manfaat perekonomian yang dihasilkan dari kayu kamper ini. 
kayu kamper
Kayu Bengkirai
Jenis-jenis kayu untuk kontruksi bangunan memiliki harga yang berbeda-beda tergantung dari tingkat kelas kayu. Salah satu jenis kayu yang lumayan kuat, awet, dan tahan cuaca adalah bengkirai. Kayu bengkirai sering digunakan untuk material konstruksi bangunan seperti atap kayu. karena kelebihannya yang kuat dan tahan lama sering dijadikan material eksterior seperti listplank, decking dan sebagainya.
Pohon Bangkirai banyak ditemukan di hutan hujan tropis di pulau Kalimantan. Jenis kayu ini berwarna kuning dan kadang agak kecoklatan, oleh karena itulah disebut yellow balau. Perbedaan antara kayu gubal dan kayu teras cukup jelas, dengan warna gubal lebih terang. Pada saat baru saja dibelah/potong, bagian kayu teras kadang terlihat coklat kemerahan.
kayu bengkirai
Kayu Merbau
Jenis-jenis kayu untuk konstruksi yang kuat dan tahan terhadap serangga adalah kayu merbau. Kayu merbau berwarna coklat kemerahan yang terkadang disertai dengan highlit kuning dan tekstur serat garisnya terputus-putus. Pohon merbau termasuk pohon hutan hujan tropis. Jenis kayu ini termasuk kayu dengan Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I, II. Kayu merbau biasanya difinishing dengan melamin warna gelap / tua. Merbau memiliki tekstur serat garis terputus putus. Jenis kayu ini tumbuh subur di Indonesia, terutama di pulau Irian / Papua. 
 
Kayu Merbau
Kayu Ulin
kayu Ulin merupakan jenis kayu untuk konstruksi bangunan yang terkenal sangat kuat. Pohon ulin ini tumbuh subur di kalimantan. material alam ini banyak digunakan untuk bahan bangunan rumah, kantor, gedung, serta bangunan lain. Pohon ulin termasuk jenis pohon besar yang tingginya dapat mencapai 50 m dengan diameter samapi 120 cm, tumbuh pada dataran rendah sampai ketinggian 400 m. Kayu Ulin berwarna gelap dan tahan terhadap air laut.
Kayu ulin banyak digunakan sebagai konstruksi bangunan berupa tiang pancang, sirap (atap kayu), papan lantai,kosen, bahan untuk banguan jembatan, bantalan kereta api dan kegunaan lain yang memerlukan sifat-sifat khusus awet dan kuat. Kayu ulin termasuk kayu kelas kuat I dan Kelas Awet I. 
kayu ulin
Kayu Gelam
Jenis-jenis kayu untuk konstruksi bangunan lainnya adalah kayu gelam. Material alam ini sering digunakan pada proyek-proyek rumah, kayu bakar, pagar, dan tiang-tiang sementara. Selain itu juga sering digunakan sebagai stager atau perancah saat pelaksanaan proyek. Pada beberapa daerah jenis kayu ini digunakan untuk cerucuk pada pekerjaan sungai dan jembaran. 
kayu gelam
Kayu Meranti
kayu meranti merah merupakan jenis kayu keras yang mempunyai warna merah muda tua hingga merah muda pucat. Jenis kayu ini bertektur tidak terlalu halus. bahan alam ini sering digunakan untuk membuat multiplek yang sering digunakan untuk bekisting. Pohon meranti sangat mudah ditemui di hutan di pulau Kalimantan.
Kayu Meranti
Kayu Akasia
Kayu akasia adalah jenis kayu untuk konstruksi bangunan yang mempunyai nama lain acacia mangium dengan berat jenis 0,75 sehingga pori-pori dan seratnya cukup rapat. Kelas awetnya II, yang berarti mampu bertahan sampai 20 tahun keatas, bila diolah dengan baik. Kelas kuatnya II-I, yang berarti mampu menahan lentur diatas 1100 kg/cm2 dan mengantisipasi kuat desak diatas 650 kg/cm2. Berdasarkan sifat kembang susut kayu yang kecil, daya retaknya rendah, kekerasannya sedang dan bertekstur agak kasar serta berserat lurus berpadu, maka jenis kayu ini mempunyai sifat pengerjaan mudah, sehingga banyak diminati untuk digunakan sebagai bahan konstruksi maupun bahan meibel-furnitur. 
kayu akasia
Itulah jenis-jenis kayu untuk konstruksi bangunan yang umum digunakan di beberapa wilayah Indonesia. Mungkin di beberapa pulau bagian timur dan barat ada beberapa jenis kayu konstruksi yang tidak tercantum diatas. Untuk saat ini permintaan pasar mengenai kayu sangat tinggi walaupun sekarang sudah bermunculan inovasi-inovasi baru pengganti kayu. Demikian info tentang jenis-jenis kayu untuk konstruksi bangunan semoga bermanfaat.

Cara membuat RAB rumah dengan mudah

Cara membuat RAB rumah dengan mudah

Cara membuat RAB rumah dengan mudah- Pada kesempatan ini saya akan berbagi tips mengenai cara membuat RAB atau Rencana Anggaran Biaya Rumah tinggal dengan mudah. Kebutuhan RAB ini tidak hanya untuk kalangan engineers saja melainkan untuk orang umum juga agar dapat membuat sendiri perkiraan anggaran yang akan digunakan untuk membangun rumah. Artikel ini akan menjelaskan secara sederhana bagaimana membuat RAB agar dipahami dengan mudah. Penjelasan meliputi hal-hal prinsip RAB yang mudah diingat dan disertai dengan contoh excel RAB rumah.
Cara membuat RAB rumah memang banyak sekali cara yang bisa dilakukan antara lain berdasarkan pengalaman dan berdasarkan acuan SNI RAB Rumah tinggal. Pada artikel ini saya akan berbagi contoh excel RAB secara utuh sehingga anda tinggal mengganti volume pekerjaan dan harga terbaru saja. Namun sebelum anda mendownload contoh dari saya sebaiknya pahami dulu item-item inti yang terdapat pada RAB yaitu sebagai berikut.
1. RAB = Volume pekerjaan X Analisa Harga Satuan
Yang perlu dipelajari jika ingin mempelajari cara membuat RAB rumah dengan mudah adalah rumus ini. RAB (Rencana anggaran biaya) adalah hasil kali antara volume pekerjaan dengan analisa harga per satuan.
2. Volume Pekerjaan
Volume pekerjaan adalah jumlah atau banyaknya pekerjaan dalam satuan tertentu. Seperti yang kita tahu bahwa dalam membuat sebuah rumah terdiri dari beberapa pekerjaan diantaranya adalah
  1. Pekerjaan galian dan timbunan tanah (satuan M3)
  2. Pekerjaan Pondasi batu kali (satuan M3)
  3. Pekerjaan sloof beton (satuan M3)
  4. Pekerjaan Pasangan bata merah (satuan M2)
  5. Pekerjaan plesteran dan acian dinding (satuan M2)
  6. Pekerjaan Cat (satuan M2)
  7. Pekerjaan kayu kusen pintu dan jendela (satuan M3)
  8. Pekerjaan kaca (satuan M2)
  9. Pekerjaan plafond (satuan M2)
  10. Pekerjaan Genteng atau penutup atap (satuan M2)
  11. Pekerjaan pemipaan air (satuan M1)
  12. dan sebagainya.
Volume pekerjaan yang dimaksud adalah volume pada tiap jenis pekerjaan yang ada dalam membangun rumah seperti beberapa point di atas. Contohnya untuk pekerjaan pondasi batu kali mempunyai volume 150 M3 yang didapat dari luas penampang pondasi dikali dengan panjang pondasi batu kali.
3. Analisa Harga Satuan
Analisa harga satuan adalah harga yang termasuk upah tenaga kerja, bahan material, dan alat dalam satu satuan tertentu sesuai dengan satuan volume pekerjaan. Artinya satuan antara volume pekerjaan dengan satuan analisa harga harus sama. Sebagai contoh volume batu kali 150 M3 sedangkan analisa harga batu kali adalah Rp 100.000/M3 Sehingga bisa dihitung RABnya dengan rumus pada poin no 1.
Analisa harga satuan terdiri dari :
  1. Harga bahan material,
  2. Upah tenaga kerja, dan 
  3. Angka koefisien SNI.
Cara membuat RAB rumah dapat dilakukan dengan mudah apabila anda sudah memahami ketiga item tersebut yaitu RAB, Volume pekerjaan, dan analisa harga satuan. Agar lebih memahami cara membuat RAB rumah tinggal silahkan download file contoh RAB.
 
Jika anda sudah mendownload file RAB di atas maka yang perlu diperhatikan dalam membuat RAB rumah dengan mudah adalah 
  1. Input harga-harga terbaru sesuai dengan kota anda.  (sheet dftr harga)
  2. Menghitung volume pekerjaan sesuai dengan jenis pekerjaan pada rumah. (sheet hit vol)
  3. Memilih jenis pekerjaan yang ada di bangunan rumah anda pada Analisa harga satuan.
  4. Pada contoh di atas untuk nilai angka koefisien ada beberapa yang saya ganti berdasarkan pengalaman di lapangan. Sebaiknya anda tidak perlu mengubah angka-angka koefisien pada Analisa harga satuan.
  5. Cek RAB.Pada RAB sudah ngelink dengan sheet-sheet sebelumnya.

Tips memilih genteng rumah yang bagus

Tips memilih genteng rumah yang bagus

Tips memilih genteng rumah yang bagus- Pada kesempatan ini kami akan memberikan beberapa tips dalam memilih genteng rumah yang bagus dan berkualitas. Genteng merupakan finishing penutup atap yang mempunyai manfaat yang besar baik dari segi fungsi maupun estetika. Dari segi fungsi, genteng berguna untuk melindungi ruangan dalam rumah dari panas, hujan, dan sebagainya. Sedangkan dari segi estetika, genteng mampu memberikan kesan tertentu tergantung dari konsep rumah anda. 
Memilih genteng rumah memiliki beberapa pertimbangan sebelumnya. Tidak hanya dari segi estetika melainkan dari segi kualitas material pun harus diperhitungkan. Sekarang ini banyak sekali model dan jenis genteng di pasaran sehingga anda pun bisa memilih genteng yang sesuai dengan konsep rumah anda. 
Pada artikel ini akan diberikan tips secara umum, apa saja yang perlu dipertimbangkan saat akan membeli genteng. Jika anda menginginkan desain atau model genteng sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan arsitek karena genteng yang bagus belum tentu cocok pada rumah tertentu. Sehingga bisa diambil kesimpulan bahwa genteng yang bagus tergantung dari cocok tidaknya dengan konsep rumah anda. 
Langsung saja, berikut ini tips memilih genteng rumah yang berkualitas.
1. Anggaran Biaya
Tips yang paling penting sebelum memilih genteng adalah biaya yang sesuai dengan budget anda. Karena saat ini sudah tersedia berbagai jenis atau model genteng terbaru yang mempunyai harga yang berbeda-beda. Buatlah Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rumah sehingga semua pekerjaan dapat teralokasikan dengan dana yang cukup. Baca Cara membuat RAB untuk mengetahui langkah-langkah dalam membuat RAB rumah tinggal. Usahakan memilih tipe genteng yang tidak melebihi anggaran biaya anda sehingga ada dana safety atau cadangan. 
2.  Kualitas Genteng
Tips selanjutnya dalam memilih genteng yang bagus adalah pertimbangan dari segi kualitas bahan. Tentu kita semua mengharapkan bahwa genteng yang terpasang di rumah kita mempunyai kualitas yang baik sehingga awet. Selain itu dari segi pemasangan dan perawatan harus lebih mudah. Tiap jenis genteng memiliki parameter yang berbeda dalam menentukan kualitas bahan. Contohnya untuk genteng dari tanah liat mempunyai ciri-ciri tidak ada retakan, suara nyaring dan sebagainya. 
3.  Estetika Genteng
Tips memilih genteng selanjutnya adalah keindahan. Nilai estetika atau keindahan lebih banyak ditonjolkan dalam bentuk genteng dan warna genteng. Di sini ada beberapa yang salah kaprah mengartikan estetika genteng. Kebanyakan orang mengartikan genteng yang indah itu adalah genteng yang mengikuti tren saat ini. Padahal nilai estetika yang benar adalah sinkronisasi antara desain genteng dengan konsep rumah anda. Tidak semua genteng yang sedang ngetren saat ini cocok untuk rumah anda. Sebaiknya dalam memilih desain genteng, konsultasikan terlebih dahulu dengan asitek agar keindahannya akan muncul ketika digabungkan dengan konsep rumah anda.

4. Berat Genteng
Tips ini adalah opsional. Usahakan dalam memilih jenis genteng yang tidak terlalu berat karena akan berpengaruh terhadap profil rangka atap baja ringan. Semakin berat, rangkanya pun semakin besar dan semakin tinggi biayanya. 
5. Cek Barang Tiba
Jika saat anda memilih genteng hanya berdasarkan sampel di toko bangunan maka saat pengiriman dalam jumlah besar ke rumah anda sebaiknya dicek terlebih dahulu untuk memastikan bahwa tidak genteng yang cacat. 
Penutup atap memang sangat terlihat oleh semua orang karena berada di atas rumah dan nampak luar. Sehingga ada baiknya anda mengikuti tips-tips di atas agar dalam memilih genteng dapat maksimal. Kenyamanan juga salah satu faktor terbesar dalam memilih jenis genteng. Jangan sampai anda memilih genteng yang mempunyai nilai estetika bagus tapi ternyata hawanya panas di dalam rumah. demikian Tips memilih genteng rumah yang bagus. Semoga bermanfaat.

Jenis genteng untuk rumah minimalis


Jenis genteng untuk rumah minimalis 


Jenis genteng untuk rumah minimalis- Pada artikel kali ini akan membahas beberapa pilihan tentang jenis genteng untuk rumah minimalis. Genteng merupakan material penutup atap yang berfungsi untuk melindungi penghuni rumah dari apa pun yang mengganggu melalui atas rumah seperti hujan, angin ribut, panas matahari, dan sebagainya, Selain itu, genteng juga berfungsi sebagai tampilan fasade suatu bangunan yang dapat menampilkan konsep rumah. Oleh karena itu pada artikel ini akan memberikan beberapa referensi yang cocok pemilihan jenis genteng.


Jika anda sudah membaca artikel Tips memilih genteng yang baik maka artikel ini adalah kelanjutannya. Beberapa alternatif genteng yang bisa digunakan pada rumah anda antara lain genteng keramik, metal, genteng tanah liat, genteng kaca dan sebagainya. Jenis genteng yang digunakan di rumah memang sangat mempengaruhi keindahan eksterior rumah sehingga tidak heran saat ini banyak desain arsitektur yang menggunakan jenis genteng yang minimalis modern.


Jenis genteng pada rumah sangat dipengaruhi oleh konsep rumah yang didesain oleh arsitek. Pertimbangan dari arsitek untuk pemilihan jenis genteng antara lain: kualitas genteng, konsep rumah, pemeliharaan yang mudah, budget disesuaikan dengan pemilik rumah, dan sebagainya. Berikut penjelasan tentang jenis-jenis genteng rumah minimalis.


1. Genteng keramik
Genteng keramik adalah jenis genteng yang memiliki bahan dasar seperti keramik biasa. Finishing yang digunakan adalah proses finishing glazur. Beberapa kelebihan dari jenis genteng ini adalah lebih awet dan kuat, memiliki warna beragam yang tahan lama dan mempunyai sistem interlock sehingga mudah dalam pemasangan. Sedangkan kekurangan dari jenis genteng ini adalah pemasangan harus dilakukan secara teliti, kemiringan minimal adalah 30 derajat agar air hujan dapat mengalir dengan lancar.



2. Genteng Metal
Genteng metal adalah jenis genteng yang memiliki karakter bahan seperti seng berbentuk lembaran. Biasanya jenis genteng ini memiliki panjang 1,2- 2 m dan lebar antara 0.6 m - 1.2 m dengan tebal 0.3 mm. Kelebihan dari genteng metal adalah memiliki bobot yang ringan, memiliki warna yang seragam, hemat material, cepat pemasangannya. sedangkan kekurangannya adalah dalam pemasangan harus benar-benar rapi dan teliti.



3. Genteng tanah liat
Sesuai dengan namanya jenis genteng ini terbuat dari tanah liat yang dicetak kemudian dibakar. Sistem pemasangannya menggunakan sistem inter locking. Kelebihan dari jenis genteng ini adalah harga relatif murah, ringan dan kuat. Sedangkan kekurangannya adalah jika tidak diberi cat akan mudah berlumut dan berubah warna.



4. Genteng kaca
Genteng kaca adalah jenis genteng yang terbuat dari kaca sehingga tembus cahaya. Tujuan dari genteng kaca ini adalah untuk meneruskan cahaya ke dalam ruangan yang tidak menggunakan plafond. Sehingga jenis genteng ini tidak digunakan full seluruh rumah hanya sekitar 1 atau 2 yang digunakan.



5. Genteng Beton
Jenis genteng ini terbuat dari pasir, semen, dan fly ash yang dicampur dengan air dan dicetak lalu dikeringkan. Tujuan penggunaan fly ash adalah sebagai filler celah-celah kecil dalam campuran pasir sehingga genteng tersebut menjadi lebih kuat dan padat. Ada dua jenis genteng beton yaitu genteng bergelombang dan genteng flat. Untuk rumah minimalis biasanya menggunakan jenis genteng flat.



Penggunaan jenis genteng sebaiknya disesuaikan dengan anggaran biaya agar tidak terjadi over budget. Beberapa jenis genteng yang banyak diminati untuk rumah bergaya minimalis adalah genteng flat. Genteng flat memiliki presisi yang baik sehingga untuk pemasangan juga mudah. Demikian informasi mengenai jenis genteng untuk rumah minimalis semoga bermanfaat.

Jumat, 15 Januari 2016

Macam macam penyebab struktur beton retak

Macam macam penyebab struktur beton retak

Adakalanya kita temukan keretakan pada konstruksi beton bertulang yang sebenarnya sudah diantisipasi dari awal, sudah bekerja sebaik mungkin dari mulai perencanaan, pelaksanaan sampai perawatan namun tetap saja terjadi beton retak. Nah.. untuk mencegah hal itu terjadi maka kita perlu mengetahui macam-macam akar permasalahanya sehingga bisa menemukan solusi terbaik untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang maksimal.
Contoh kasusnya seperti yang ditanyakan oleh saudara Marmin dengan pertanyaan “Mengapa plat lantai dikontruksi baja gedung terjai retak2,dilantai atas segaris dengan kolom. Sedangkan lantai dasar retak ditengah@ antar kolom. Ukuran bangunan 20 m x 50 m,terbagi 6 kolom jarak 6 m ditengah pingir ukuran 7 m dikedua sisinya.sedang posisi lebar kolom berjarak 5 m.tinggi kolom 6 m,lantai atas pakai bondex.” berikut beberapa penyebab struktur beton retak.

beton retak
beton retak

Macam macam penyebab struktur beton retak

  1. Perencanaan yang keliru, sepandai-pandai tupai melompat pasti ada kalanya akan jatuh juga, nah.. sepandai-pandai konsultan perencana dalam merencanakan bangunan pasti ada kalanya mengalami kegagalan, untuk itu diperlukan koreksi dari pihak lain, bukan berarti yang dikoreksi lebih bodoh, tapi orang pintar justru sangat senang ditunjukan kesalahanya agar bisa berubah jadi lebih baik. kesalahan dalam perencanaan bisa terjadi karena salah ambil data, salah rumus, salah hitung, salah pencet keyboard, dll. hasilnya bisa terjadi ketidaktepatan dalam pemilihan ukuran struktur beton, jumlah dan ukuran besi yang digunakan, serta kualitas beton yang akan dipakai.
  2. Pembebanan yang terlalu cepat, beton tanpa campuran khusus akan mencapai puncak kekuatanya pada umur +/- 28 hari, hal itu berarti sebelum umur tersebut sang beton belum bisa menerima beban maksimal, nah.. apabila terjadi pembebanan diluar kapasitas beton maka besar kemungkinan akan terjadi retak atau bahkan patah.
  3. Bekisting / cetakan beton yang tidak kuat, misalnya pada balok atau plat lantai yang cetakanya tidak kuat akan berpotensi mengalami lendutan, jika lendutan itu diluar batas maksimal maka beton bisa mengalami retak atau patah.
  4. Pelaksanaan yang keliru, ya.. diperlukan pengawasan yang ketat dalam melaksanakan pekerjaan beton bertulang, hal ini untuk memastikan bahan yang digunakan sesuai dengan spesifikasi ukuran dan jumlah dalam perencanaan, misalnya besi yang dipakai tidak lebih kecil dari rencana, kulaitas beton yang digunakan sesuai dengan rencana. pengawasan juga dimaksudkan untuk mengecek kualitas bekisting dan perawatan yang benar.
  5. Perawatan pasca pengecoran beton yang keliru, setelah pekerjaan pengecoran perlu dilakukan curing, yaitu upaya untuk memperlambat pengerasan beton agar tidak terlalu cepat sehingga terjadi retak, caranya bisa dilakukan dengan penyiraman, menutup dengan karung basah, atau bisa juga dengan mencampurkan bahan tertentu pada adukan beton.
  6. Terjadi bencana diluar batas rencana kekuatan beton bertulang, misalnya gempa bumi dahsyat, tsunami, boom atau memang sengaja menghancurkan beton.

Peluang usaha produsen besi begel dan cakar ayam

Peluang usaha produsen besi begel dan cakar ayam

Ada peluang usaha produsen besi begel dan cakar ayam yang bisa dijalankan dengan skala rumahan, pertokoan, atau skala besar berupa pabrik besi siap pakai. sebenarnya cakar ayam disini lebih tepat jika disebut foot plat, tapi biarlah, karena masyarakat sudah terlanjur menganggapnya sebagai cakar ayam. Ya.. kita tahu bahwa sebelumnya penjualan besi dipasaran itu berbentuk batangan sepanjang 12 m yang untuk bisa digunakan seringkali harus dipotong dahulu dan ditekuk agar sesuai dengan tulangan konstruksi yang akan dibangun. kondisi ini masih jauh dari kata praktis karena kurang mudah dalam proses transportasi, serta perlu tenaga dan waktu ekstra untuk membentuk besi siap pakai sehingga berpotensi menyebabkan keterlambatan schedule proyek dan adanya tambahan biaya yang seharusnya dapat dihemat. belum lagi faktor waste atau sisa besi tak terpakai, atau resiko kehilangan besi di proyek. beberapa hal tersebut merupakan celah yang berpotensi merugikan proyek. jadi membeli besi siap pakai berupa begel, cakar ayam, kolom atau bentuk lainya bisa jadi solusi untuk mengatasi berbagai masalah di proyek.

besi begel
Contoh analisa usaha besi begel ukuran 12cm x 12cm diameter 8 mm
  • Panjang besi D8 perbatang = 12 m, berat 12mx 0,395 = 4,74kg, harganya 4,74kg x Rp.7.000,- = Rp.33.180,-
  • Begel ukuran 12 cm x 12cm = 0,03+0,12+0,12+0,12+0,12+0,03 = 0,5m.
  • Besi perbatang 12m dipotong 0,5 meteran jadi 12:0.5 = 24bh.
  • Jadi satu batang besi bisa dijadikan begel sebanyak 24bh.
  • Harga jual begel jadi per kg = Rp.11.000,-/kg, perbatang besi bisa dapat Rp.11.000,- x 4,74 kg = Rp.52.140,-
  • ongkos borongan tenaga pembuatan begel = Rp.400,-/bh atau 24bhxRp.400,- = Rp.9.600,-/batang besi.
  • Jadi perbatang besi bisa dapat untung Rp.52.140,- – (Rp.33.180,- + Rp.9.600,-) = Rp.9.360,-
  • Per begel bisa dapat untung Rp.9.360,- / 24bh = Rp.390,-
  • keuntungan tersebut akan menjadi besar karena untuk membangun satu bangunan saja membutuhkan ribuan begel atau bahkan jutaan besi begel untuk satu gedung bertingkat.

Jadi ada keuntungan yang bisa didapat dengan adanya usaha pabrikasi besi begel dan cakar ayam. Dan yang perlu diingat adalah bahwa keuntungan usaha itu bukan hanya dalam bentuk uang atau materi semata, tapi masih banyak penghasilan dalam bentuk lain, misalnya jadi punya banyak waktu luang, banyak kenalan atau teman, banyak ilmu dan pengalaman, dan hal-hal tersebut merupakan poin-poin plus untuk menambah kebahagiaan hidup :-)